Friday, January 1, 2016

Kisah Kasih Sayang Seorang Ibu Yang Mengharukan

Agen Bola "Kisah Kasih Sayang Seorang Ibu Yang Mengharukan" -  Ibu merupakan sosok wanita yang melahirkan kita. Dengan kasih sayangnya yang tulus mulai dari melahirkan, merawat, sampai membesarkan anaknya hingga menjadi "Orang". Jadi tak salah jika dikatakan kalau surga tersebut berada di bawah telapak kaki sang ibu. Beranjak dari peran ibu tersebut, di Indonesia sendiri khususnya dicanangkanlah 1 hari dalam 1 tahun sebagai hari ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember. Di berbagai belahan dunia, terdapat banyak kisah seorang ibu yang mungkin dapat menginspirasi kita semua. Langsung saja, berikut informasinya, semoga bermanfaat teman.


Ibu Yang Tetap Merawat Anaknya Dalam Keadaan Stroke (Dona Watson)


Bandar Bola Online - Gaya hidup sangat berpengaruh terhadap kesehatan, kebiasaan yang buruk akan membuat berbagai penyakit mudah menyerang. Seperti yang dialami oleh seorang ibu muda yang bernama Donna Watson. Dia menderita penyakit Stroke di usianya yang terbilang masih muda. Ironisnya lagi, penyakit stroke tersebut dia derita lima bulan setelah dia melahirkan anak pertamanya. Penyakit stroke tersebut telah membuat Donna mengalami lumpuh pada sisi kanan tubuhnya, kehilangan kemampuan menelan, berbicara dan pengelihatan dan pendengarannya agak terganggu. Namun, dibalik itu semua dia tetap merawat putrinya yang bernama Millie Alice sambil menjalani perawatan agar segera sembuh. Di berusaha memproleh kesembuhannya, hingga akhirnya ia keluar dari rumah sakit, dan kembali belajar cara merawat anaknya, Millie dengan satu tangan.

Ibu Sekarat Sempat Kumpulkan Uang Demi Bawa Anak Ke Disneyland (Savannah Cashman)


Situs Taruhan Bola - Kasih sayang seorang ibu memang tiada batasnya. Seperti kisah seorang ibu muda yang berumur 19 tahun bernama Savannah Cashman Morgan. Ibu muda ini divonis menderita penyakit kanker rahim stadium 4, dan kemungkinan hanya mampu bertahan selama beberapa minggu saja. Namun, dibalik penyakitnya yang parah tersebut, ibu ini masih berkeinginan untuk menyenangkan hati puterinya yang baru berusia 4 tahun. Dia mengumpulkan uang dari donasi yang mengalir kepadanya, uang tersebut sengaja tidak dipakai untuk biaya pengobatan agar nantinya jika sudah terkumpul, uang tersebut rencananya akan dipakai untuk berkunjung ke Disneyland bersama sang putri kecil. Morgan berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp 100 juta lebih. Impian Hannah sang puteri pun akan segera terwujud. Ibu ini berharap anaknya selepas kepergiannya nanti tidak terbengkalai, dia juga menyiapkan beberapa surat untuk perkembangan anaknya nanti.

Ibu Yang Tetap Semangat Merawat Sang Anak Yang Terkena Cerebral Palcy (Tina Agustina)


Semua ibu berharap anaknya lahir dalam kondisi normal. Namun, semua itu tergantung takdir, manusia hanya bisa berharap yang menentukan tak terlepas dari Sang Pencipta. Seperti yang dialami oleh seorang ibu bernama Tina Agustina yang melahirkan anak dengan penyakit Cerebral Palcy, suatu penyakit yang menyebabkan gangguan motorik dan gangguan postur tubuh, yang dapat disertai gerakan-gerakan di luar kemauan. Hal ini disebabkan karena adanya kerusakan otak akibat perkembangan otak belum sempurna. Walaupun sang anak terlahir demikian, tapi ibu yang satu ini tetap memberi dukungan kepada sang anak. Tina tetap bersabar dalam merawat anaknya yang bernama Muhammad Rizki. Karena ketiadaan biaya, hanya doa yang mampu dipanjatkan ibu yang tinggal di pinggiran kota Jakarta ini demi kesembuhan sang anak.

Ibu Tunggal Yang Merawat 7 Anak Dengan Tulus (Vikie Shanks)


Pernah membayangkan seorang ibu yang merawat anaknya yang banyak seorang diri, tentunya akan merasa kesulitan, terlebih-lebih jika anak-anaknya nakal dan rewel. Hal tersebutlah yang dialami oleh seorang ibu yang bernama Vikie Shanks yang merawat tujuh anaknya seorang diri. Dia mulai menjadi orang tunggal semenjak kematian Paul, suaminya. Sang suami memutuskan bunuh diri, meninggalkan enam orang putri (Jamie, Kacie, Lorie dan Mirie, Nikita, Pippa) dan satu orang putra (Osborn) serta hutang sebanyak £ 1 juta. 

Bisa dibayangkan bagaimana sulitnya cobaan yang dihadapi oleh Vikie Shanks. Dan ternyata, bukan cuma cobaan tersebut yang tengah dihadapi ibu 7 anak ini. Setiap anak-anaknya memiliki masalah yang berbeda-beda, Nikita, Lorie, Osborn dan Pippa didiagnosa mengalami autis saat berusia 4 tahun. Osborn dan Pippa juga mengidap cerebral palsy yang mengakibatkan kesulitan berjalan dan kemampuan motoriknya. Jamie dan Mirie juga memiliki sindrom autis tahapan ringan. Sementara itu, Nikita sang putri sulung juga memiliki masalah perilaku yang berhubungan dengan perilaku destruktif, misalnya menampar, tidak bisa mengendalikan amarah dan menghajar orang lain. Kacie, satu anak yang terlihat paling normal, sebenarnya mengidap disleksia. 


Dengan perjuangan dan kesabaran penuh, akhirnya kerja kerasnya berhasil dengan ditandai ketujuh anaknya dalam keadaan baik dan terawat. Seiring semakin dewasanya anak-anaknya, perubahan pun menjadi semakin baik. Kacie kini menjadi seorang fashion designer, Jamie mendapat peran di sebuah film independen, Lorie bekerja di sebuah perusahaan fashion, Mirie menjadi guru drama sementara Nikita mengikuti jejaknya sebagai seorang pebisnis. "Habis Gelap Terbitlah Terang" mungkin hal tersebutlah yang dialami oleh Vikie Shanks. Dan mungkin dapat menginspirasi teman semua.







No comments:

Post a Comment